Bisnis mengandalkan server proxy dan VPN untuk mengamankan aktivitas daring dan mengelola operasi, tetapi alat-alat ini memiliki fungsi yang berbeda. Proxy dioptimalkan untuk tugas-tugas bervolume tinggi, mengelola beberapa akun, dan mengumpulkan data kompetitif secara diam-diam.
Namun, VPN mengenkripsi semua lalu lintas data, menjadikannya solusi yang lebih komprehensif untuk keamanan jaringan dan menjaga informasi sensitif. Dalam artikel ini, kami akan membahas Proxy vs. VPN dan membantu Anda menentukan opsi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan keamanan dan tujuan operasional perusahaan Anda.
Apa itu VPN?
Jaringan Privat Virtual (VPN) menawarkan cara yang aman bagi bisnis untuk mengenkripsi semua lalu lintas internet dengan membuat jalur terenkripsi antara perangkat pengguna dan server VPN. Ini memastikan bahwa semua data yang dikirim tetap bersifat pribadi, terutama saat terhubung melalui jaringan yang tidak aman seperti Wi-Fi publik. VPN juga menyamarkan alamat IP asli pengguna, sehingga pihak ketiga lebih sulit memantau aktivitas.
Bisnis sering kali menggunakan VPN untuk mengamankan akses jarak jauh bagi tim mereka, melindungi data berharga, dan memenuhi standar peraturan. Berbagai jenis VPN tersedia, termasuk VPN akses jarak jauh untuk pengguna individu dan VPN situs-ke-situs untuk menghubungkan seluruh jaringan. Solusi ini memberikan fleksibilitas dan keamanan untuk berbagai kebutuhan bisnis.
Kasus Penggunaan VPN
1- Akses Jarak Jauh yang Aman
Perusahaan menggunakan VPN untuk memungkinkan karyawan mengakses sistem perusahaan dari lokasi terpencil dengan aman. Dengan mengenkripsi koneksi antara perangkat karyawan dan jaringan perusahaan, VPN mencegah akses tidak sah dan menjaga data tetap aman dari ancaman eksternal.
2- Melindungi Data Sensitif
VPN melindungi data penting bisnis, memastikan bahwa informasi rahasia, detail klien, atau transaksi tetap aman dari peretas, terutama saat karyawan menggunakan jaringan publik atau yang kurang aman.
3- Mengamankan Komunikasi Klien
Untuk sektor seperti keuangan, hukum, dan perawatan kesehatan, di mana komunikasi yang aman sangat penting, VPN menyediakan koneksi terenkripsi untuk melindungi interaksi klien agar tidak dicegat atau terpapar pelanggaran data.
4- Akses Cloud yang Aman
Karena bisnis semakin bergantung pada layanan cloud, VPN menambahkan lapisan pelindung untuk memastikan akses aman ke informasi sensitif yang disimpan dalam aplikasi cloud, meminimalkan risiko pelanggaran.
5- Menghindari Pembatasan Bandwidth
Beberapa Penyedia Layanan Internet (ISP) memperlambat bandwidth untuk aktivitas tertentu, seperti transfer file besar. VPN dapat membantu menyamarkan jenis lalu lintas, mencegah pembatasan bandwidth, dan memastikan kelancaran operasi.
6- Komunikasi Aman untuk Tim Tersebar
Untuk bisnis dengan tim yang tersebar di berbagai lokasi, VPN memfasilitasi saluran komunikasi yang aman, memungkinkan berbagi data, kolaborasi, dan akses ke sumber daya internal dengan aman.
7- Kepatuhan terhadap Peraturan Perlindungan Data
Untuk industri yang diatur oleh undang-undang privasi seperti GDPR atau HIPAA, VPN membantu bisnis menjaga kepatuhan dengan memastikan bahwa transmisi data dienkripsi dan aman.
8- Kebijakan Pengamanan (Bawa Perangkat Anda Sendiri)
Saat karyawan menggunakan perangkat pribadi untuk bekerja, VPN menyediakan koneksi aman ke jaringan perusahaan, mengurangi kerentanan, dan melindungi data bisnis dari potensi ancaman.
Apa itu Proxy?
Server proxy bertindak sebagai jembatan antara perangkat Anda dan internet, menangani permintaan koneksi dan meneruskannya ke tujuan yang dituju. Proxy sangat berharga bagi bisnis yang perlu mengelola beberapa akun, mengotomatiskan proses, dan mengumpulkan data sambil menyembunyikan alamat IP mereka yang sebenarnya. Beberapa proxy tingkat lanjut juga menyediakan fitur enkripsi, yang menambahkan lapisan perlindungan ekstra untuk kasus penggunaan tertentu.
Baca selengkapnya Apa itu Proxy?
Proxy juga mengatur lalu lintas jaringan, meningkatkan keamanan, dan menawarkan kemampuan seperti penyimpanan konten dan penyeimbangan beban, yang menjadikannya alat yang sangat baik bagi bisnis yang ingin menyederhanakan operasi sambil mempertahankan kendali atas penggunaan internet. Jenis proxy seperti proxy perumahan, pusat data, dan seluler memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari mengelola beberapa akun hingga menangani tugas online bervolume tinggi.
Kasus Penggunaan Proxy
1- Pengikisan Web
2- Pemantauan SEO
3- Verifikasi Iklan
4- Riset Pasar dan Kecerdasan Harga
5- Mengelola Beberapa Akun
6- Pembelian Tiket dan Pembelian Sepatu Kets
7- Agregasi Tarif Perjalanan
8- Pemantauan Harga E-niaga
9- Penyaringan Konten dan Keamanan Jaringan Perusahaan
Proxy vs. VPN: Mana yang Lebih Cepat?
Proxy pusat data biasanya akan mengungguli VPN dalam hal kecepatan mentah, karena proxy tidak membawa beban enkripsi seperti yang dimiliki VPN. Namun, perbedaan kecepatan mungkin hanya terlihat dalam skenario lalu lintas tinggi. Proxy residensial, yang mengarahkan lalu lintas melalui perangkat pengguna nyata, lebih lambat karena sifat variabel koneksi internet residensial.
Proxy vs. VPN: Mana yang Lebih Aman?
Sementara proxy menutupi alamat IP Anda, mereka tidak menawarkan enkripsi data. VPN, di sisi lain, menyediakan enkripsi komprehensif, membuatnya lebih aman untuk tugas-tugas sensitif seperti transaksi keuangan atau penanganan data pribadi. Proxy HTTP dapat rentan, sementara VPN menawarkan beberapa protokol enkripsi seperti OpenVPN, IPSec, dan Wireguard.
Mana yang Harus Anda Pilih?
Pilihan antara VPN dan proxy bergantung pada kebutuhan spesifik Anda. Untuk tugas otomatisasi skala besar seperti web scraping, mengelola beberapa akun, atau membeli barang terbatas, proxy ideal untuk tindakan jangka pendek dan bervolume tinggi yang memerlukan rotasi IP atau beberapa koneksi. Namun, untuk keamanan internet umum, enkripsi data, dan perlindungan informasi sensitif jangka panjang, VPN adalah pilihan yang lebih baik karena kemampuan enkripsi yang kuat dan cakupan tingkat sistem yang lebih luas.
Penting untuk dicatat bahwa proxy statis atau ISP juga dapat digunakan untuk sesi jangka panjang yang mengharuskan mempertahankan identitas yang konsisten. Hal ini khususnya relevan bagi manajer akun atau bisnis yang mengoperasikan akun e-commerce dan media sosial, yang mengharuskan akses konsisten dari IP yang sama tanpa rotasi yang sering untuk keawetan dan keamanan akun.
Kesimpulan
Pilihan antara Proxy vs. VPN bergantung pada kebutuhan bisnis spesifik Anda. Proxy ideal untuk tugas jangka pendek dan bervolume tinggi seperti web scraping, mengelola beberapa akun, atau membeli barang terbatas. Proxy menawarkan efisiensi operasional dan rotasi IP, yang sangat penting bagi bisnis yang menangani otomatisasi dan tugas massal. VPN, di sisi lain, lebih cocok untuk bisnis yang memprioritaskan keamanan jaringan jangka panjang, karena menyediakan enkripsi untuk semua lalu lintas internet, memastikan perlindungan data sensitif dan akses jarak jauh yang aman.
0 Komentar